Rabu, 12 Oktober 2016

Kecantikan Dibalut Kesucian



Beberapa hari ini, aku bersedih karena merindukannya. Aku merindukan pesona cerianya yang biasa. Dia, yang tak pernah ku bayangkan akan menjadi seorang dekat.
Saat ini, aku merindukan suara lembutnya saat memanggil namaku, senyum manisnya saat melihat kedatanganku, tawanya saat menertawakan kebodohanku yang dianggap lucu, dan pelukannya saat dia mengatakan nahwa dia merindukanku.

Gadis ini, yang tak pernah lepas dari kerudung dan sifat lemah lembutnya, telah menjadi temanku. Teman baikku. Tanpa terkirakan sebelumnya.
Kami makan bersama, duduk bersama, tidur bersama, tertawa bersama, hingga menangis bersama.

Ya.. bertapa mulia hatinya.
Disakiti begitu dalam oleh sahabat. Kepolosan dan ketulusan dibalas dengan kebohongan. Kepercayaan dibalas adu domba.
Tapi kesempatan tetap terus diberikan.
Rasa saying yang sama di Antara kekecewaan.

Akhir-akhir ini ia tak seperti biasanya, yang super ceria.
Gadis itu rentan sakit, dan kelelahan.
Kelelahan menghadapi sahabatnya, menghadapi tugas dan tangung jawabnya.
Kelelahan berjang demi Masa Depan yang ada di depan mata.

Rabu, 05 Oktober 2016

Mimpi




Malam-malam datang dan terus berjalan.
Aku sang cahaya menikmati gelapnya sebagai duniaku.
Aku sering memilih tidak tidur demi menikmati malam.
Mencari kesibukkan, mengerjakan pekerjaan yang tertunda, atau hanya sekedar menikmatinya.

            Jika, di satu kala pikiran ini mulai menyerah,
            Berbaliklah ke singgasana, bersandar pada Bulan,
            Memeluk Bintang.
            Kala itu, kala cahaya harus tertidur,
            Mereka yang tak diundang akhirnya dating menemani.
            Mimpi…

Entah seperti apa rupa mereka.
Seperti perikah? Bunga - bunga cantikkah?
Apakah seperti pasir-pasir emas ajaib?
Atau seperti berkas cahaya terang warna-warni?
Aku tak pernah tahu rupa mereka.
Seperti aku yang tak pernah mengerti maksud dan tujuan mereka mampir.
Membawa kenangan manis bersama orang terkasih…
Membawa kenangan buruk dan pahit yang terjadi…
Membawa gambaran keajaiban yang tak pernah terpikirkan...
Membawa gambaran hal-hal yang dicintai dan dirindukan…
Membawa gambaran masa depan yang akan terjadi,
Entah sedetik lagi, semenit lagi, sejam lagi, entah…

Yang jelas, gambaran masa depan dalam mimpi itu,
mereka benar-benar akhirnya terjadi.
Dan kenangan-kenangan sedih dan pahit itu,
Ataupun gambaran hal buruk yang terjadi yang dibubuhi dengan keajaiban.
Mereka terlihat nyata.
Membuat cahaya berdoa lalu menangis tersedu-sedu dalam tidurnya.
Membuatnya ketakutan, hingga terbangun dalam kegelapan.

Kenyataan yang menjadi mimpi,
Mimpi yang menjadi kenyataan,
Entah sejak kapan, entah sampai kapan, entah untuk apa..
Tak ada yang tahu.

Apakah ini berkah atau kutukan?

Mimpi…
Hanya mimpi yang tahu.
Biarlah mimpi, menyelesaikan mimpinya.
Dan cahaya, tetaplah begitu…
Bersahabat dengan mimpi…
Dan keajaiban…