Senin, 27 Mei 2013

Kesenjangan Ekonomi dan Dampak


Contoh kasus kesenjangan ekonomi yang terjadi di Indonesia

► Mengaku mencuri  untuk makan
Di Kota Sukabumi, Jawa Barat, sejumlah tersangka pencuri mengaku tak memiliki pilihan lain untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga kecuali mencuri. Menurut Kepala Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II Nyomplong-Kota Sukabumi, Arphan(Minggu) sebagian tahanan dan narapidana yang kini menghuni LP adalah residivis kasus pencurian. ”Banyak narapidana yang keluar dan masuk lagi tersangkut kasus pencurian. Mereka mengaku mencuri agar keluarganya bisa makan,” kata Arphan.
Selain mereka yang sudah ditahan di LP Nyomplong, para tersangka kasus pencurian akibat desakan ekonomi itu ada pula yang ditahan di tingkat kepolisian sektor (polsek). Polsek Citamiang, Kota Sukabumi, misalnya, sedang menangani kasus pencurian karet mentah yang dilakukan anggota satuan pengamanan (satpam) salah satu pabrik.
Kepala Polsek Citamiang Ajun Komisaris Gatot Satrio Utomo mengungkapkan, empat hari lalu, tersangka SU (35) ditangkap karena mencuri karet mentah bersama lima temannya. ”Motif pencurian itu memang desakan ekonomi. Gaji tersangka di pabrik pengolahan karet tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup keluarga,” katanya.
SU, yang bertugas membuka dan menutup pintu pabrik bagi komplotannya, terlibat 15 kali pencurian selama Januari hingga April. ”Dari 15 pencurian itu, saya mendapat Rp 9 juta,” kata SU. Menurut Kepala Poltabes Bandar Lampung Komisaris Besar Syauqie Achmad, Minggu, tingginya pencurian kendaraan bermotor di wilayahnya karena beberapa faktor. Namun, faktor utamanya adalah kebutuhan ekonomi pelaku dan tidak memiliki akses untuk melakukan korupsi.
Menurut Tamrin Amal Tomagola, kejahatan jalanan, seperti pencurian, perampokan, pemerkosaan, pembunuhan, dan penculikan, adalah jenis kejahatan yang cepat meresahkan dan mengancam rasa aman publik. Kejahatan semacam ini kerap berkorelasi dengan faktor kemiskinan atau ketidakberdayaan ekonomi

► Ibu bunuh anak (Rabu, 11 Februari 2009)
Seorang ibu kandung, Susilawati (23) tega membunuh anaknya yang baru dilahirkan di Desa Kadu RT 01/01 Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang."Dugaan sementara, ibu kandung korban sebagai pelaku utama," kata Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Curug, Ajun Komisaris Sutarlan di Tangerang, Rabu (11/2).
Sutarlan mengatakan, modus pembunuhan yang dilakukan ibu kandung tersebut dengan cara memasukkan bayi ke dalam sumur setelah proses melahirkan. Sutarlan menuturkan, tersangka juga diduga mengalami depresi berat yang berlatar belakang kesulitan ekonomi, sehingga tega membunuh anak kandungnya.
Pengungkapan kasus berawal saat salah seorang warga melihat sebuah benda terapung di sumur tua yang sudah tidak digunakan dan berada di belakang rumah tersangka. Setelah diamati ternyata benda tersebut tubuh bayi yang baru dilahirkan dalam kondisi tidak bernyawa dan terapung di permukaan air sumur.
Sutarlan mengatakan, dugaan sementara ibu kandungnya sebagai pelaku pembunuhan berdasarkan keterangan saksi dari suami tersangka Muhammad Syarifudin (27) dan sejumlah tetangga tersangka. Namun demikian, pihak Polsek Curug akan memastikan motif dan pelaku pembunuhan tersebut setelah ibu kandung korban selesai menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang.


Kemiskinan, pengangguran, dan minimnya lapangan kerja serta kurangnya penyuluhan hukum menjadi faktor penting yang menyebabkan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Ada pula faktor perubahan sosial (kehidupan yang lebih materialitis dan konsumtif),  sosiokultural (budaya sosial), serta rendahnya sumber daya manusia.
Selain itu,menipisnya sumber daya alam, seperti berkurangnya lahan perkebunan, dan kesenjangan ekonomi antardaerah. Faktor lainnya, yakni lemahnya penegakan hukum oleh aparat kepolisian dan belum mantapnya demokratisasi di daerah tersebut.
Dampak yang nyata akibat masalah ekonomi di atas adalah salah satunya Kriminalitas.

Jelas sekali terlihat dari kedua contoh di atas, kesenjangan ekonomi membuat masyarakat bisa bertindak sangat brutal kepada sesamanya. Kelaparan yang melanda karena meningkatnya kebutuhan hidup namun menurunnya pendapatan, membuat orang rela berbuat apa saja demi mendapatkan sesuap nasi.
Mencuri, membunuh, menjarah, merampok, bahkan menjadi pekerja seks komersial pun akan dilakukan hanya untuk bisa memenuhi kebutuhan.
Ironis memang, tapi itulah kita.

KESIMPULAN

Kesenjangan ekonomi yang terjadi, dapat menimbulkan dampak-dampak baik maupun buruk. Sebagian besar dampak yang akan terjadi adalah dampak buruk. Salah satunya adalah tindak kriminalitas yang meningkat. Ini di sebabkan semua orang ingin memenuhi kebutuhannya, bagaimanapun caranya walaupun harus melakukan tindak criminal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar