Rabu, 05 Oktober 2016

Mimpi




Malam-malam datang dan terus berjalan.
Aku sang cahaya menikmati gelapnya sebagai duniaku.
Aku sering memilih tidak tidur demi menikmati malam.
Mencari kesibukkan, mengerjakan pekerjaan yang tertunda, atau hanya sekedar menikmatinya.

            Jika, di satu kala pikiran ini mulai menyerah,
            Berbaliklah ke singgasana, bersandar pada Bulan,
            Memeluk Bintang.
            Kala itu, kala cahaya harus tertidur,
            Mereka yang tak diundang akhirnya dating menemani.
            Mimpi…

Entah seperti apa rupa mereka.
Seperti perikah? Bunga - bunga cantikkah?
Apakah seperti pasir-pasir emas ajaib?
Atau seperti berkas cahaya terang warna-warni?
Aku tak pernah tahu rupa mereka.
Seperti aku yang tak pernah mengerti maksud dan tujuan mereka mampir.
Membawa kenangan manis bersama orang terkasih…
Membawa kenangan buruk dan pahit yang terjadi…
Membawa gambaran keajaiban yang tak pernah terpikirkan...
Membawa gambaran hal-hal yang dicintai dan dirindukan…
Membawa gambaran masa depan yang akan terjadi,
Entah sedetik lagi, semenit lagi, sejam lagi, entah…

Yang jelas, gambaran masa depan dalam mimpi itu,
mereka benar-benar akhirnya terjadi.
Dan kenangan-kenangan sedih dan pahit itu,
Ataupun gambaran hal buruk yang terjadi yang dibubuhi dengan keajaiban.
Mereka terlihat nyata.
Membuat cahaya berdoa lalu menangis tersedu-sedu dalam tidurnya.
Membuatnya ketakutan, hingga terbangun dalam kegelapan.

Kenyataan yang menjadi mimpi,
Mimpi yang menjadi kenyataan,
Entah sejak kapan, entah sampai kapan, entah untuk apa..
Tak ada yang tahu.

Apakah ini berkah atau kutukan?

Mimpi…
Hanya mimpi yang tahu.
Biarlah mimpi, menyelesaikan mimpinya.
Dan cahaya, tetaplah begitu…
Bersahabat dengan mimpi…
Dan keajaiban…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar